Berdayakan Ratusan Petani Sekitar Perusahaan, Semen Gresik Inisiasi Program Sahabat Petani SG
Rembang, 4 Februari 2022 - PT Semen Gresik (PTSG) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) untuk petani di enam desa sekitar perusahaan. Program ini melibatkan 361 petani sanggem atau penggarap lahan yang difasilitasi untuk mengelola lahan milik PT Semen Gresik seluas 119,25 hektar.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG, Dharma Sunyata menandaskan, gagasan besar SGSP adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam yang memberikan nilai tambah secara ekonomi serta peningkatan kapabilitas SDM masyarakat sekitar perusahaan.
''SGSP merupakan bukti komitmen Semen Gresik dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan percepatan kedaulatan pertanian lokal. Harapannya, masyarakat mengelola lahan pertanian secara optimal dengan hasil bernilai ekonomis tinggi,'' kata Dharma, dalam siaran persnya, Jumat (4/2).
Ditambahkan Dharma, SGSP merupakan bagian dari desain besar harmonisasi industri dengan lingkungan melalui integrated farming. Program tersebut sudah terealisasi melalui pembangunan Edupark di area pabrik.
Menurut Dharma, Edupark yang dibangun di luas lahan 1,6 Hektare, selain destinasi wisata, tempat ini juga untuk pemberdayaan masyarakat. Di lokasi ini terdapat aneka hewan ternak, ikan hingga ragam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh yang telah dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Di bagian lain, anggota SGSP Sungkono mengaku sangat terbantu karena perusahaan persemenan di Rembang ini melalui program CSR memfasilitasinya dengan menyediakan lahan untuk bertanam. Bukan hanya lahan, perusahaan juga mendukung pesanggem lewat pemberian bibit jagung gratis sekitar 7 kg, dan menerjunkan local hero untuk setiap saat mendampingi para petani.
''Kami sudah lama menanam jagung di sini. Sejak dulu naluri saya mengatakan, pabrik semen ini tak akan membiarkan para petani sendiri. Melalui program SGSP, perusahaan membantu kami mengelola lahan agar hasilnya maksimal,'' kata Sungkono.
Kehadiran SGSP dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani sanggem, mendapatkan apresiasi dari tokoh agama dan sesepuh masyarakat Desa Timbrangan, Achmad Achid. Menurut Mbah Achid, sapaan akrabnya, aktivitas bisnis PTSG telah menciptakan multplier effect atau dampak ikutan bagi desa-desa sekitar seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Ngampel (Kabupaten Blora).
‘’Dampak positifnya ada. Pengaruhnya langsung dirasakan. Sebagai penasihat SGSP, Semen Gresik itu membuat ekonomi dan kesejahteraan warga yang mayoritas petani itu meningkat. Indikatornya ada, salah satunya lantai rumah warga banyak yang berubah dari tanah menjadi keramik,’’ katanya.
Diakuinya, sebuah perusahaan disebut peduli jika memiliki tiga program yang menyentuh langsung ke masyarakat, yaitu sosial ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan pemberdayaan. Program itu ada semua pada PTSG.