Kilas Balik CSR Semen Gresik Tahun 2020: Alokasikan Miliaran Rupiah untuk Penanganan COVID, Program CSR Inovatif, Hingga Panen Apresiasi Masyarakat
Rembang, 07 Januari 2021 - PT Semen Gresik (SG) sepanjang tahun 2020 membuktikan diri sebagai perusahaan yang berkomitmen dan peduli pada lingkungan dan juga sosial masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kepala Unit Komunikasi dan CSR Semen Gresik Dharma Sunyata mengatakan, CSR SG dilaksanakan melalui analisa dan pendalaman pemetaan sosial yang memberikan gambaran secara akurat atas potensi, kebutuhan, dan pemetaan situasi lokal setempat.
“Sehingga perencanaan dan pengelolaan program-program CSR yang kami jalankan pun tepat sasaran dan mampu memberdayakan masyarakat secara optimal,” kata Dharma dalam siaran persnya, (7/1).
Dharma melanjutkan, total alokasi dana CSR yang disalurkan pada tahun 2020 mencapai Rp14,2 miliar dan direalisasikan melalui berbagai program Pilar SG yang terbagi menjadi SG Cerdas, SG Lestari, SG Mandiri, SG Peduli, SG Sehat. Salah satu program CSR yang menjadi perhatian utama SG yaitu upaya cepat tanggap penanggulangan pandemi Covid-19 yang anggarannya mencapai Rp3,724 miliar.
Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG, Semen Gresik juga menjalankan program Pemberdayaan Forum Masyarakat Madani SG yang alokasi anggarannya mencapai Rp1,750 miliar, yang di antaranya meliputi pembangunan infrastruktur jalan untuk mempermudah transportasi dan menghubungkan antar wilayah.
Dharma menjelaskan, pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga, memudahkan akses pendidikan, dan keterjangkauan akses kesehatan bagi masyarakat. Sehingga berdampak secara langsung kepada meningkatnya kesejahteraan mereka. "Selain pembangunan infrastruktur jalan program ini juga mencakup perbaikan prasarana umum seperti renovasi jembatan yang menjadi fasilitas vital untuk warga," kata Dharma.
Di samping itu terdapat beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga lokal seperti program Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan Terpadu (P4T) dengan alokasi sebesar lebih dari Rp886 juta. "Program P4T kami pada tahun 2020 mendapatkan penghargaan dalam ajang Millennials Innovation Summit 2020 yang diadakan oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia," kata Dharma.
Semen Gresik juga menaruh perhatian terhadap pendidikan generasi penerus bangsa dengan memberikan Beasiswa Pra-sejahtera (BEST) bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Dharma menjelaskan, beasiswa ini diprioritaskan untuk masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Rembang dalam rangka meningkatkan semangat belajar dan semangat juang menuntut ilmu dalam menggapai masa depan.
"Program BEST tersebar untuk masyarakat pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan juga Vokasi. Sampai pada tahun 2020, PT. Semen Gresik sudah memberikan bantuan kepada 408 orang penerima manfaat," kata Dharma.
Selain itu program CSR Semen Gresik juga menyasar peningkatan kualitas sarana belajar sekolah di area pabrik serta memberikan beberapa wawasan terkait bidang industri tentang keselamatan, dan kesehatan kerja (K3) guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Dharma melanjutkan, SG juga memberikan perhatian khusus kepada santri melalui program Semen Gresik Sahabat Santri yang bertujuan untuk menyiapkan generasi Qur'ani yang berkomitmen kepada Al-Qur'an sebagai sumber perilaku, rujukan, dan pijakan hidup dalam segala urusan.
"Program Semen Gresik Sahabat Santri ini sudah tersebar di 6 desa sekitar PT. Semen Gresik dengan mengakomodir pendirian 10 TPQ dengan jumlah santri sebanyak 508 santri dan 31 ustadz/ustadzah yang memiliki tugas untuk mendampingi proses pembelajaran," kata Dharma.
Dharma menjelaskan, program CSR yang dilakukan Semen Gresik mendapatkan apresiasi yang tinggi dari masyarakat sekitar perusahaan. Hal ini berdasarkan kepada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang prosentasenya mencapai 82,13 persen.
Hasil IKM didapatkan dengan cara pengambilan survei secara langsung kepada masyarakat yang tersebar di enam desa sekitar perusahaan yakni Kajar, Timbrangan, Pasucen, Tegaldowo, Kadiwono, dan Ngampel.
"Nilai presentase tersebut sepadan dengan pencapaian memuaskan. Survei dilakukan pada bulan Oktober sampai November tahun 2020 dengan melibatkan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada," kata Dharma.