Lindungi Tenaga Medis Puskesmas Hingga RS Rujukan, Koordinir BUMN di Rembang Dorong Percepatan Penanganan Covid-19
PT Semen Gresik terus bergerak untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Upaya yang dilakukan kian massif terlebih setelah perusahaan persemenan terkemuka ini ditunjuk sebagai Koordinator Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rembang.
Selain masyarakat, melindungi tenaga medis yang berjuang di garda depan upaya penanggulangan Covid-19 juga menjadi salah satu prioritas kegiatan. Baik tenaga medis yang beraktivitas di puskesmas maupun RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Rembang. Langkah ini penting terlebih seiring kemungkinan meningkatnya jumlah pelaku perjalanan, orang tanpa gejala (OTG), ODP dan PDP yang berpotensi positif pandemi yang telah ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional nonalam ini. Seperti apa?
Senyum terlihat di wajah Muslihah, saat menerima informasi jika bantuan alat pelindung diri atau APD (baju hazmat lengkap) sebanyak 15 set, 27 face shield (pelindung muka) dan dua unit wastafel portabel sudah diterima oleh 17 puskesmas se-Kabupaten Rembang. Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Rembang ini, berbagai bantuan tahap pertama yang didistribusikan tim Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rembang yang dikoordinatori PT Semen Gresik ini sangat bermanfaat untuk para tenaga medis yang ada di puskesmas.
Sebab puskesmas merupakan fasilitas faskes tingkat pertama yang menjadi jujugan warga saat memiliki masalah dengan kesehatannya. Oleh karena itu, tenaga medis di puskesmas harus selalu dalam kondisi fit agar layanan kesehatan kepada warga berjalan maksimal.
“APD hingga tempat cuci tangan ini sangat membantu sekali. Bisa jadi dari sekian orang yang periksa ke puskesmas itu ada yang berpotensi menularkan Covid-19, seperti kategori OTG. Terlebih saat ini pelaku perjalanan meningkat jadi ODP maupun PDP juga ikut naik. Tenaga medis di puskesmas selalu saya ingatkan agar mengedepankan prinsip safety. Tapi saya juga berharap warga agar jujur tentang kondisinya. Kalau tidak jujur maka tenaga medis bisa berpotensi positif Covid-19. Kalau sudah seperti itu nanti siapa yang akan memberikan layanan kesehatan,” kata Muslihah.
Bantuan untuk puskesmas se-Kabupaten Rembang ini hanya salah satu potret kegiatan Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 yang poskonya beralamat di kampus Akademi Semen Indonesia (AKSI) Rembang. Selain puskesmas, bantuan tahap pertama berupa 750 face shield, 1000 masker bedah 3 Ply dan 1000 packs sari kedelai juga telah didistribusikan ke RSUD dr Soetrasno yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Rembang. Sari kedelai sengaja diberikan untuk tenaga medis karena minuman ini memiliki beragam manfaat, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Koordinator Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rembang, Gatot Mardiana mengatakan puskesmas dan rumah sakit rujukan corona termasuk sasaran prioritas tim yang dipimpinnya. Sebab di dua faskes tersebut terdapat tenaga medis yang memiliki peran vital dalam layanan kesehatan, termasuk penanganan Covid-19. Oleh karena itu, bantuan yang disalurkan harus bermanfaat untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para tenaga medis itu.
Sasaran lain yang juga menjadi prioritas timnya adalah masyarakat yang tetap beraktivitas saat pandemi. Salah satu contohnya seperti petugas kepolisian maupun pedagang pasar tradisional. Timnya membagikan 1000 masker kain agar kesehatan mereka tetap terjaga dan tidak mudah tertular Covid-19.
‘Bantuan tahap pertama untuk puskesmas, RSUD dr Soetrasno dan masyarakat sudah kita salurkan. Rencana hingga Agustus nanti bantuan serupa akan disalurkan lagi beberapa tahap,” kata Gatot Mardiana yang juga Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Gresik.
Posko Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rembang diresmikan sepekan lalu. Saat kegiatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan logistik dan APD penanganan virus corona secara simbolis dari Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad Saifudin kepada Bupati Rembang H Abdul Hafidz yang juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Rembang.
Direktur Utama PT Semen Gresik Mukhamad Saifudin mengatakan sebelum launching Posko Tanggap Bencana BUMN wilayah Rembang ini, perseroan sudah aktif bergerak dalam upaya penanganan Covid-19. Pihaknya berharap kehadiran Posko Satgas Bencana BUMN tingkat kabupaten yang dikoordinatori Semen Gresik ini diharapkan bisa lebih memperkuat berbagai upaya penanganan Covid-19 di daerah. Berbagai bantuan dari BUMN lain di wilayah Rembang akan dihimpun dan disalurkan untuk mendorong percepatan penanggulangan Covid-19 di Rembang.
Saat ini, sejumlah BUMN seperti PT Kimia Farma, Bank Mandiri, Jasa Raharja dan Askrindo sudah terkonfirmasi mengirim bantuan logistik dan APD ke Posko Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rembang. Jika bantuan tersebut sudah terkumpul akan segera didistribusikan ke masyarakat, puskesmas maupun rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Garam.
"Semangat BUMN hadir untuk Indonesia kita hadirkan lewat posko tanggap bencana ini," jelas Mukhamad Saifudin.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengapresiasi bantuan APD dan logiatik untuk percepatan penanggulangan Covid-19 ini. Menurutnya, penanggulangan pandemi ini memang membutuhkan sinergi dan kerjasama lintas sektoral. Abdul Khafidz juga berharap bantuan dari BUMN juga menyasar aspek lain di Rembang yang terdampak Covid-19. Seperti aspek ekonomi dan sosial.
“Penanganan tiga aspek ini harus terus kita sinergikan. Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi Semen Gresik dan Posko Satgas BUMN. Mari kita terus bekerjasama menangani pandemi Covid-19,” tandasnya.