Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF

Rembang, 8 April 2025 – PT Semen Gresik bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blora dalam komitmen pengelolaan dan pemanfaatan sampah kota menjadi bahan bakar alternatif melalui teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora (21/3).

Turut hadir Bupati Blora, Arief Rohman, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora, dan jajaran OPD terkait serta Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi, Direktur Keuangan & SDM PT Semen Gresik, Fardhi Sjahrul Ade, Direktur Operasi PT Semen Gresik, Benny Ismanto, General Manager of Communication & Legal PT Semen Gresik, Abdul Manan.

Direktur Utama PT Semen Gresik, Muchamad Supriyadi, menuturkan bahwa Semen Gresik sudah menjalin kerjasama pengelolaan dan pemanfaatan sampah melalui teknologi RDF dengan beberapa Kabupaten di Jawa Tengah, diantaranya Kabupaten Cilacap, Banyumas, Jepara, Pati, dan Rembang.

“Dalam praktiknya, pemkab sebagai mitra bisa mandiri dengan membentuk Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) sebagai operator produksi pengolahan sampah,” terangnya.

Nota kesepahaman ini, lanjutnya, sejalan dengan fokus Semen Gresik dalam upaya mengoptimalkan transisi dari energi berbasis bahan bakar fosil batu bara menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.

“Langkah ini sebagai wujud nyata atas komitmen perusahaan dalam memastikan proses bisnis sesuai dengan nilai – nilai industri hijau yang berkelanjutan,” tambah Muchamad Supriyadi.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan produksi sampah Kabupaten Blora yang setiap hari mencapai 200 Ton lebih, baik yang ada di TPA Blora maupun TPA Cepu. Mengharuskan untuk terus mencari langkah konkrit pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan menguntungkan.

“Selain menggencarkan bank sampah di pedesaan, hari ini kami juga melaksanakan kerjasama pengelolaan sampah menjadi bahan bakar RDF dengan PT Semen Gresik (SIG),” ucap Bupati Blora.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya bantuan pembinaan dari PT Semen Gresik, sampah-sampah limbah padat yang sulit terurai dan terkumpul di TPA akan diolah menjadi bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses pemilahan, pencacahan, dan pengeringan.

“Tentunya dengan sistem ini akan meningkatkan nilai ekonomi. Kami minta agar DLH segera menyusun konsep kerjasama pengelolaan sampah ini dengan sebaik mungkin. Termasuk menata kelembagaannya dan SDM-nya,” tandas Bupati Blora.