Terapkan Kinerja Ramah Lingkungan, SG Raih Raih Penghargaan Industri Hijau 2022 dari Kementerian Perindustrian RI

Rembang, 29 November 2022 - PT Semen Gresik (PTSG) kembali mengukir prestasi gemilang dengan meraih Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, atas komitmen penerapan prinsip industri hijau dalam proses produksi dan aktivitas bisnis Perusahaan.

Apresiasi terbaik tersebut diserahkan secara langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Ignatius Warsito kepada Direktur Produksi PTSG Reni Wulandari di Gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Direktur Produksi PTSG Reni Wulandari mengungkapkan rasa syukur, bangga dan terimakasih atas raihan Penghargaan Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian tahun 2022.

“Alhamdulillah, kami bangga dan terimakasih atas penghargaan ini, penerapan industri hijau yang tepat dalam proses produksi di PTSG diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan,” jelas Reni Wulandari dalam keterangan rilisnya (28/11).

Komitmen PTSG, lanjutnya, terus konsisten dalam mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan pada setiap proses bisnisnya.

“PTSG juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) pada proses produksi, dibarengi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dengan pemanfaatan solar panel, serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah maupun emisi,” tandasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha & Investasi Andi Rizaldi dalam sambutannya menyampaikan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi perusahaan – perusahaan industri yang telah mewujudkan industri hijau dan telah memperlihatkan komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip industri hijau secara konsisten dan berkelanjutan.

“Kemenperin rutin menyelenggarakan program penghargaan Industri Hijau dengan penilaian menggunakan indikator kinerja yang terukur, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” papar Andi Rizaldi mewakili Menteri Perindustrian RI.